Senin, 23 Mei 2016

Biografi Pahlawan Nasional Kapitan Pattimura


Biografi Pahlawan Nasional  Kapitan Pattimura


Disusun oleh :

Nama      : Mita Meliana     

Kelas      : XI-1                

NIS          : 131410024           

       
SMA NEGERI 1 CIWIDEY

2014-2015


Biografi

Kapitan Pattimura (Pahlawan Nasional)

1.      Kapitan Pattimura (Thomas Mattulessi)  lahir di Saparua, Maluku pada tanggal  l8 Juni 1783. Pattimura tergolong turunan bangsawan dan berasal dari Nusa Ina (Seram).  Ayah beliau bernama Antoni Mattulessy, anak dari Kasimiliali Pattimura Mattulessy.
2.      Beliau adalah pahlawan bangsa  yang berjuang untuk Maluku melawan VOC Belanda. Sebelum melakukan perjuangan, ia pernah berkarier dalam militer sebagai mantan sersan Militer Inggris.
3.      Kedatangan kembali kolonial Belanda pada tahun 1817 mendapat tantangan keras dari rakyat. Hal ini disebabkan karena kondisi politik, ekonomi, dan hubungan kemasyarakatan yang buruk selama dua abad.
4.      Rakyat Maluku akhirnya bangkit mengangkat senjata, Pattimura dipilih oleh rakyat untuk memimpin perlawanan. Untuk itu, ia pun dinobatkan dengan gelar sebagai Kapitan Pattimura.
5.      Sebagai pemimpin perang, Ia mengatur strategi perang dengan bantuan panglimanya, antara lain Melchior Kesaulya, Anthoni Rebhok, Philip Latumahina dan Ulupaha.
6.      Ia berhasil mengoordinir raja-raja dan patih dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan, memimpin rakyat, mengatur pendidikan, menyediakan pangan dan membangun benteng-benteng pertahanan.
7.      Dalam perjuangan menentang Belanda ia juga menggalang persatuan dengan kerajaan Ternate dan Tidore, raja-raja di Bali, Sulawesi dan Jawa.
8.      Pada tanggal 16 Mei 1817, rakyat Saparua  di bawah pimpinan Pattimura berhasil merebut benteng Duurstede. Tentara Belanda yang ada dalam  benteng itu tewas, termasuk Residen Van den Berg.
9.      Perlawanan sejati ditunjukkan oleh pahlawan ini dengan keteguhannya yang tidak mau kompromi dengan Belanda. Beliau memilih gugur di tiang gantung sebagai Putra Kesuma Bangsa dari pada hidup bebas sebagai penghianat.
10.  Pertempuran yang menghancurkan pasukan Belanda tercatat perebutan benteng Belanda Duurstede, pertempuran di pantai Waisisil dan jasirah Hatawano, Ouw- Ullath, Jasirah Hitu di Pulau Ambon dan Seram Selatan.
11.  Perang Pattimura dapat dihentikan dengan politik adu domba, tipu muslihat dan bumi hangus oleh Belanda. Para tokoh pejuang akhirnya ditangkap dan mengakhiri pengabdiannya pada tanggal 16 Desember 1817 di kota Ambon.
12.  Atas kegigihannya memperjuangkan kemerdekaan, Kapitan Pattimura dikukuhkan sebagai “Pahlawan Perjuangan Kemerdekaan” oleh pemerintah Republik Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar