Jumat, 01 Januari 2016

Laporan Praktikum Periode pada Bandul Sederhana



Laporan Praktikum
Periode pada Bandul Sederhana





Kelas XI – 1

Disusun Oleh :
·         Dhika Rahayu Dwi Putri    
·         Missi Yura Fadhlani           
·         Mita Meliana                       
·         Rio Alvarez                          
·         Sanzani Aditya Cipta          


SMA NEGERI 1 CIWIDEY
TAHUN AJARAN 2014-2015



A.    Tujuan
1.      Menghitung periode pada ayunan bandul sederhana berdasarkan percobaan.
2.      Menunjukan pengaruh massa, panjang, dan simpangan pada ayunan bandul sederhana terhadap periode getaran.

B.     Teori Dasar
1.      Gerak Harmonik Sederhana
Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak – balik benda melalui suatu titik keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon yang selalu konstan. Gerak Harmonik Sederhana dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu (1) Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Linier, misalnya penghisap dalam silinder gas, gerak osilasi air raksa/ air dalam pipa U, gerak horizontal / vertikal dari pegas, dan sebagainya; (2) Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Angular, misalnya gerak bandul/ bandul fisis, osilasi ayunan torsi, dan sebagainya.
2.      Gerak Harmonik pada Bandul
 Sebuah bandul adalah massa (m) yang digantungkan pada salah satu   ujung tali dengan panjang l dan membuat simpangan dengan sudut kecil. Gaya yang menyebabkan bandul ke posisi kesetimbangan dinamakan gaya pemulih yaitu dan panjang busur adalah Kesetimbangan gayanya. Bila amplitudo getaran tidak kecil namun tidak harmonik sederhana sehingga periode mengalami ketergantungan pada amplitudo dan dinyatakan dalam amplitudo sudut.

3.      Besaran Fisika pada Ayunan Bandul
a.      Periode (T)
 Periode ayunan (T) adalah waktu yang diperlukan benda untuk  melakukan satu getaran. Benda dikatakan melakukan satu getaran jika benda bergerak dari titik di mana benda tersebut mulai bergerak dan kembali lagi ke titik tersebut. Satuan periode adalah sekon atau detik.
b.       Frekuensi (f)
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan oleh benda selama satu detik, yang dimaksudkan dengan getaran di sini adalah getaran lengkap. Satuan frekuensi adalah hertz.
c.       Amplitudo
Amplitudo dapat didefinisikan sebagai jarak terjatuh dari garis kesetimbangan dalam gelombang sinusoide yang kita pelajari pada mata pelajaran fisika dan matematika.

C.    Hipotesis
1.      Periode bandul hanya dipengaruhi oleh panjangnya tali pada bandul
2.      Periode bandul tidak dipengaruhi oleh besarnya amplitudo dan massa beban yang tergantung pada tali

D.    Alat dan Bahan
1.      Statip
2.      Tali
3.      Stopwatch
4.      Neraca lengan
5.      Beban (50gr dan 100gr)
6.      Busur
7.      Penggaris

E.     Cara Kerja
Percobaan ini dibagi menjadi 3 bagian, masing-masing diulang sebanyak 3 kali percobaan. Tiap bagian dilakukan secara berturut-turut dengan perbedaan besarnya amplitudo, panjangnya tali, dan beratnya massa beban. Langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut :
1.      Siapkan Statip kemudian atur berat beban, panjang tali, dan besar amplitudo sesuai yang telah ditentukan
2.      Gunakan busur untuk mengukur sudutnya
3.      Ayunkan bandul dengan posisi sudut yang telah ditentukan
4.      Hidupkan stopwatch bersamaan dengan pertama kali bandul diayunkan
5.      Hentikan stopwatch jika bandul sudah melakukan 20 kali ayunan
6.      Catat waktu terakhir di stopwatch
7.      Ulangi percobaan hingga 3 kali pada tiap bagian
8.      Tuliskan hasil pengamatan ke dalam tabel

F.     Pengamatan
1.      Data Pengamatan
a.       Jumlah getaran (n) = 20 kali
b.      Gunakan persamaan periode T = t/n dengan t adalah waktu untuk 20 getaran
c.       Tabel data waktu
I.              Waktu bandul terhadap amplitudo bandul, pada panjang 100 cm dan beban 100 g
Amplitudo(°)
Waktu
t1(s)
Waktu  t2(s)
Waktu
t3(s)
Waktu rata-rata trat (s)
20 0
41 s
41 s
41 s
41 s
30 0
41 s
41 s
41 s
41 s
40 0
41 s
41 s
41 s
41 s
 
II.           Waktu bandul terhadap panjang bandul, pada massa 100 dan amplitudo 30o
Panjang (cm)
Waktu
t1(s)
Waktu  t2(s)
Waktu
t3(s)
Waktu rata-rata trat (s)
40 cm
26 s
26 s
26 s
26 s
70 cm
34 s
34 s
34 s
34 s
100 cm
40 s
40 s
40 s
40 s

III.          Waktu bandul terhadap beban bandul, pada panjang 100 dan amplitudo 30o
Massa (g)
Waktu
t1(s)
Waktu  t2(s)
Waktu
t3(s)
Waktu rata-rata trat (s)
50 g
40 s
40 s
40 s
40 s
100 g
40 s
40 s
40 s
40 s
150 g
40 s
40 s
40 s
40 s


2.      Analisis Data
a.      Tabel Periode Bandul
I.              Periode bandul terhadap amplitudo bandul, pada panjang 100 cm dan beban 100 g
Amplitudo
Rata-rata waktu
Pengerjaan
(T/n)
Hasil (T)
20
41 s
41 : 20
2,05 s
30
41 s
41 : 20
2,05 s
40
41 s
41 : 20
2,05 s





 II.           Periode bandul terhadap panjang bandul, pada massa 100 dan amplitudo 30o
Panjang (cm)
Rata-rata waktu
Pengerjaan
(T/n)
Hasil (T)
40 cm
26
26 : 20
1,3 s
70 cm
34
34 : 20
1,7 s
100 cm
40
41 : 20
2   s
  
 III.        Periode bandul terhadap beban bandul, pada panjang 100 dan amplitudo 30o
Massa (cm)
Rata-rata waktu
Pengerjaan
(T/n)
Hasil (T)
50 g
40
40 : 20
2 s
100 g
40
40 : 20
2 s
150 g
40
40 : 20
2 s






b.      Grafik Periode Bandul
I.         Periode terhadap Amplitudo
          Dari grafik di atas, dapat dilihat bahwa besarnya aplitudo tidak mempengaruhi besarnya periode.

II.      Periode terhadap Panjang Tali
          Dari grafik di atas, dapat dilihat bahwa panjangnya tali pada ayunan bandul mempengaruhi besarnya periode. Semakin panjang tali, maka akan semakin besar pula periodenya.

III.   Periode terhadap Massa Beban


 G.    Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan kami, dapat disimpulkan bahwa Periode bandul tidak dipengaruhi oleh besarnya amplitudo dan beratnya massa beban. Periode bandul hanya dipengaruhi oleh panjang tali. Dalam melakukan percobaan ini harus dilakukan secara berulang-ulang, karena jika hanya melakukan satu kali percobaan, tingkat ketepatan akan berkurang. Kita juga harus teliti dalam menghitung hasil percobaan.
                                                     


 Daftar Pustaka

7 komentar: