Laporan
Praktikum
Periode pada
Bandul Sederhana
Kelas XI – 1
Disusun Oleh :
·
Dhika Rahayu Dwi Putri
·
Missi Yura Fadhlani
·
Mita Meliana
·
Rio Alvarez
·
Sanzani Aditya Cipta
SMA NEGERI 1
CIWIDEY
TAHUN AJARAN
2014-2015
A.
Tujuan
1. Menghitung
periode pada ayunan bandul sederhana berdasarkan percobaan.
2. Menunjukan
pengaruh massa, panjang, dan simpangan pada ayunan bandul sederhana terhadap
periode getaran.
B.
Teori
Dasar
1.
Gerak Harmonik Sederhana
Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak – balik benda melalui suatu
titik keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon yang
selalu konstan. Gerak Harmonik Sederhana dapat dibedakan menjadi 2 bagian,
yaitu (1) Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Linier, misalnya penghisap dalam
silinder gas, gerak osilasi air raksa/ air dalam pipa U, gerak horizontal /
vertikal dari pegas, dan sebagainya; (2) Gerak Harmonik Sederhana (GHS)
Angular, misalnya gerak bandul/ bandul fisis, osilasi ayunan torsi, dan
sebagainya.
2.
Gerak
Harmonik pada Bandul
Sebuah bandul adalah massa (m) yang
digantungkan pada salah satu ujung tali
dengan panjang l dan membuat simpangan dengan sudut kecil. Gaya yang
menyebabkan bandul ke posisi kesetimbangan dinamakan gaya pemulih yaitu dan
panjang busur adalah Kesetimbangan gayanya. Bila amplitudo getaran tidak kecil
namun tidak harmonik sederhana sehingga periode mengalami ketergantungan pada
amplitudo dan dinyatakan dalam amplitudo sudut.
3.
Besaran Fisika pada Ayunan Bandul
a. Periode (T)
Periode
ayunan (T) adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu getaran. Benda dikatakan
melakukan satu getaran jika benda bergerak dari titik di mana benda tersebut
mulai bergerak dan kembali lagi ke titik tersebut. Satuan periode adalah sekon
atau detik.
b. Frekuensi (f)
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang
dilakukan oleh benda selama satu detik, yang dimaksudkan dengan getaran di sini
adalah getaran lengkap. Satuan frekuensi adalah hertz.
c.
Amplitudo
Amplitudo dapat didefinisikan sebagai
jarak terjatuh dari garis kesetimbangan dalam gelombang sinusoide yang kita
pelajari pada mata pelajaran fisika dan matematika.
C.
Hipotesis
1. Periode
bandul hanya dipengaruhi oleh panjangnya tali pada bandul
2. Periode
bandul tidak dipengaruhi oleh besarnya amplitudo dan massa beban yang
tergantung pada tali
D.
Alat
dan Bahan
1. Statip
2. Tali
3. Stopwatch
4. Neraca
lengan
5. Beban (50gr
dan 100gr)
6. Busur
7. Penggaris
E.
Cara
Kerja
Percobaan
ini dibagi menjadi 3 bagian, masing-masing diulang sebanyak 3 kali percobaan.
Tiap bagian dilakukan secara berturut-turut dengan perbedaan besarnya
amplitudo, panjangnya tali, dan beratnya massa beban. Langkah-langkah yang
dilakukan sebagai berikut :
1. Siapkan
Statip kemudian atur berat beban, panjang tali, dan besar amplitudo sesuai yang
telah ditentukan
2. Gunakan
busur untuk mengukur sudutnya
3. Ayunkan
bandul dengan posisi sudut yang telah ditentukan
4. Hidupkan
stopwatch bersamaan dengan pertama kali bandul diayunkan
5. Hentikan
stopwatch jika bandul sudah melakukan 20 kali ayunan
6. Catat
waktu terakhir di stopwatch
7. Ulangi
percobaan hingga 3 kali pada tiap bagian
8. Tuliskan
hasil pengamatan ke dalam tabel
F.
Pengamatan
1.
Data
Pengamatan
a. Jumlah
getaran (n) = 20 kali
b. Gunakan
persamaan periode T = t/n dengan t adalah waktu untuk 20 getaran
c. Tabel
data waktu
I.
Waktu bandul terhadap amplitudo bandul,
pada panjang 100 cm dan beban 100 g
Amplitudo(°)
|
Waktu
t1(s)
|
Waktu t2(s)
|
Waktu
t3(s)
|
Waktu rata-rata trat (s)
|
20 0
|
41 s
|
41 s
|
41 s
|
41 s
|
30 0
|
41 s
|
41 s
|
41 s
|
41 s
|
40 0
|
41 s
|
41 s
|
41 s
|
41 s
|
II.
Waktu bandul terhadap panjang bandul,
pada massa 100 dan amplitudo 30o
Panjang (cm)
|
Waktu
t1(s)
|
Waktu t2(s)
|
Waktu
t3(s)
|
Waktu rata-rata trat (s)
|
40 cm
|
26 s
|
26 s
|
26 s
|
26 s
|
70 cm
|
34 s
|
34 s
|
34 s
|
34 s
|
100 cm
|
40 s
|
40 s
|
40 s
|
40 s
|
III.
Waktu bandul terhadap beban bandul, pada
panjang 100 dan amplitudo 30o
Massa (g)
|
Waktu
t1(s)
|
Waktu t2(s)
|
Waktu
t3(s)
|
Waktu rata-rata trat (s)
|
50 g
|
40 s
|
40 s
|
40 s
|
40 s
|
100 g
|
40 s
|
40 s
|
40 s
|
40 s
|
150 g
|
40 s
|
40 s
|
40 s
|
40 s
|
2.
Analisis
Data
a.
Tabel
Periode Bandul
I.
Periode bandul terhadap amplitudo
bandul, pada panjang 100 cm dan beban 100 g
Amplitudo
|
Rata-rata waktu
|
Pengerjaan
(T/n)
|
Hasil (T)
|
|
20⁰
|
41 s
|
41 : 20
|
2,05 s
|
|
30⁰
|
41 s
|
41 : 20
|
2,05 s
|
|
40⁰
|
41 s
|
41 : 20
|
2,05 s
|
|
II.
Periode bandul terhadap panjang bandul,
pada massa 100 dan amplitudo 30o
Panjang (cm)
|
Rata-rata waktu
|
Pengerjaan
(T/n)
|
Hasil (T)
|
40 cm
|
26
|
26 : 20
|
1,3 s
|
70 cm
|
34
|
34 : 20
|
1,7 s
|
100 cm
|
40
|
41 : 20
|
2
s
|
III.
Periode bandul terhadap beban bandul,
pada panjang 100 dan amplitudo 30o
Massa (cm)
|
Rata-rata waktu
|
Pengerjaan
(T/n)
|
Hasil (T)
|
|
50 g
|
40
|
40 : 20
|
2 s
|
|
100 g
|
40
|
40 : 20
|
2 s
|
|
150 g
|
40
|
40 : 20
|
2 s
|
|
b.
Grafik
Periode Bandul
I.
Periode terhadap Amplitudo
Dari grafik di atas, dapat dilihat bahwa besarnya aplitudo
tidak mempengaruhi besarnya periode.
II.
Periode terhadap Panjang Tali
Dari grafik di atas, dapat dilihat bahwa panjangnya tali
pada ayunan bandul mempengaruhi besarnya periode. Semakin panjang tali, maka
akan semakin besar pula periodenya.
III.
Periode terhadap Massa Beban
G.
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil pengamatan kami, dapat disimpulkan bahwa Periode bandul tidak dipengaruhi
oleh besarnya amplitudo dan beratnya massa beban. Periode bandul hanya
dipengaruhi oleh panjang tali. Dalam melakukan percobaan ini harus dilakukan secara
berulang-ulang, karena jika hanya melakukan satu kali percobaan, tingkat
ketepatan akan berkurang. Kita juga harus teliti dalam menghitung hasil
percobaan.
Daftar Pustaka
Semoga sukses dek
BalasHapusmakasih ya, bermanfaat :))
BalasHapusMaksudnya apa? Kalau perbedaan hanya pada panjang tali, harusnya hasil pengamatan yang 1 Dan 3 harusnya sama
BalasHapusmaksih
BalasHapusGambar jawabannya kok cuma setengah
BalasHapusBisa digeser bro
Hapusnumpang komentar
BalasHapus