Pemanasan Global (Global Warming)
Kelas XI-MIA-1
Disusun oleh :
- Dhika Candra Nugraha
- Ericson Sijabat
- Iqbal Prawira Winata
- Missi Yura Fadhlani
- Mita Meliana
- Rizan Maftuhfallah
- Rifan NugrahaRizki Sekh Imanudin N
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Akhir-akhir ini
dapat kita rasakan suhu udara di dunia sangat tidak menentu, kadang panas
kadang tiba-tiba dingin. Hal ini terjadi kareya adanya peningkatan suhu yang
terjadi dari waktu ke waktu akibat semakin besarnya lubang di lapisan ozon
bumi. Ozon adalah suatu laposan oksigen yang tiap molekulnya terdiri dari tiga
atom oksigen (O3). Lapisan ozon di atmosfer (tepatnya berapa pada
stratosfer) berfungsi melindungi kehidupan di bumi dari bahaya radiasi
ultraviolet. Peningkatan suhu dari waktu ke waktu ini dapat terjadi karena
pemanasan global (global warming).
Seperti yang
telah kita ketahui, segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari
Matahari. Sebagian besar energi tersebut dalam bentuk radiasi gelombang pendek,
termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini mengenai permukaan Bumi, ia berubah
dari cahaya menjadi panas dan memantulkan kembali sisamua sebagai radiasi infra
merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun, sebagian panas tetap
terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca yang
menjadi perangkap gelombang radiasi.
Gas-gas ini
menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi.
Akibatnya, panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Hal tersebut secara
berulang dan mengakibatkan suhu rata-rata bumi terus meningkat. Maka dari itu,
makalah ini akan membahas gambaran umum pemanasan global, aktivitas manusia dan
peranannya dalam pemanasan global, serta akibat dari pemanasan global itu
sendiri. Kami juga menyertakan beberapa usaha dapat yang dilakukan manusia
untuk mengendalikan pemanasan global.
B. Rumusan Masalah
- Apakah pengertian dari Pemanasan Global?
- Apakah penyebab Pemanasan Global?
- Bagaimana cara menanggulangi Pemanasan Global?
C. Tujuan
- Untuk mengetahui pengertian dari Pemanasan Global.
- Untuk mengetahui penyebab dari Pemanasan Global.
- Untuk mengetahui langkah-langkah menanggulangi Pemanasan Global.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pemanasan Global
Pemanasan Global (global warming) adalah kenaikan suhu permukaan bumi
yang disebabkan oleh peningkatan emisi karbon dioksida dan gas-gas lain yang
dikenal sebagai gas rumah kaca yang menyelimuti bumi dan memerangkap panas.
Fenomena ini merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia
di seluruh dunia, pertambahan populasi penduduk, serta pertumbuhan teknologi
dan industri. Sedangkan gas rumah kaca muncul akibat aktivitas manusia. Ada
lima gas rumah kaca yang penting yaitu uap air, karbondioksida (CO2),
metana (CH4), nitrogen oksida (NO2), dan
klorofluorokarbon (CFC).
B. Penyebab Pemanasan Global
- Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil
Menurut Departemen Energi
dan Sumber Daya Mineral (2003), konsumsi energi bahan bakar fosil memakan
sebanyak 70% dari total konsumsi energi.
a. Sektor Industri
Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar yang dapat
menyebabkan global warming. Pabrik industri menggunakan zat-zat kimia organik
maupun anorganik untuk menghasilkan produk yang berguna bagi kepentingan hidup
manusia. Zat-zat yang tidak berguna akan dibuang, salah satunya asap pabrik.
Jika limbah asap pabrik tidak disaring terlebih dahulu atau langsung dibuang ke
udara bebas, maka kadar CO dalam udara tentu bertambah dan akan bepengaruh pada
menipisnya ozon. Hal ini dapat menurunkan kualitas udara.
b. Sektor Transportasi
Sektor transportasi menempati posisi kedua sebagai penyumbang emisi
karbon terbesar. Kontribusi ini memberian efek yang nyata dalam kehidupan.
Kendaraan bermotor menggunakan bensin agar mesin dapat hidup. Setelah proses pembakaran, bensin menjadi gas
CO (karbon monoksida), NO2 (nitrogen oksida), SO2
(belerang dioksida), dan partikel-partikel lain. Gas-gas tersebut dapat
menyebabkan pemanasan global. Seperti yang telah kita ketahui, jumlah kendaraan
bermotor terus bertambah dan tidak ada pengurangam.
- Gas Metana (CH4)
a. Gas Metana dari Perternakan
dan Pertanian
Gas metana pertanian berasal dari bahan organik yang dipecah oleh bakteri
dalam kondisi kekurangan oksigen, misalnya di persawahan. Proses ini juga dapat
pada usus hewan ternak seperti sapi dan dapat meningkat seiring bertambahnya
jumlah populasi hewan ternak. Hal ini mengakibatkan peningkatan produksi gas
metana yang dilepaska ke atmosfer bumi.
b. Gas Metana dari Sampah
Diperkirakan 1 ton sampah
padat menghasilkan 50 kg gas metana. Menurut kementerian Negara Lingkungan
Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang diperkotaan Indonesia menghasilkan sampah
sebanyak 0,8 kg/hari pada tahun 2000. Dilain pihak, jumlah penduduk terus
meningkat sehingga dapat diperkirakan tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai
500 juta kg/hari atau 190 ton/tahun. Dengan jumlah ini maka sampah akan
mengemisikan gas metana sebesar 9500 ton/tahun. Dengan demikian, sampah di
perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya
pemanasan global.
- Kerusakan Hutan
Salah satu fungsi
tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida
(CO2) dan mengubahnya menjadi oksigen (O2). Dengan
rusaknya hutan, tentu saja proses penyeraoan karbondioksida tidak dapat
optimal. Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global.
- Penggunaan Pupuk Kimia yang Berlebihan
Pada kurun terakhir abab
ke-20, penggunaan pupuk kimia dunia untuk pertanian meningkat pesat. Kebanyakan
pupuk kimia ini berbahan NO2 yang 300 kali lebih kuat dibanding
karbondioksida sebagai perangkap panas, sehingga ikut memanaskan bumi.
- Model Rumah Kaca
Konsep rumah kaca memantulkan
cahaya udara, bukan menyerap sinar matahari. Jika terjadi demikian, maka
pemanasan global adalah “prestasi” yang dihasilkan dari banyak rumah dan gedung
yang bermodelkan kaca,
C. Penanggulangan Pemanasan Global
- Mengurangi Produksi Gas Rumah Kaca
a. Gas Karbondioksida (CO2)
Cara mengurangi emisi gas ini yaitu
menanam dan memelihara lebih banyak pohon. Kita dapat menanam pohon di
pekarangan rumah atau tempat-tempat lain yang kosong. Selain itu, kita juga
tidak boleh menebang pohon sembarangan.
b. Gas Metana
Selama dalam ambang batas, gas
metana hasil kegiatan pertanian dan perternakan tidak terlalu berpengaruh
terhadap pemanasan global. Sedangkan untuk menanggulangi gas metana dari sampah
tentu kita harus meminimalisir sampah dengan, mengurangi penggunaan kantok
plastik, memanfaatkan sampah yang bernilai guna, mendaur ulang sampah, dan
mengganti kantong plastik dengan bahan yang lebih ramah lingkungan.
- Menggunakan Sumber Energi Alternatif
a. Memanfaatkan eneri angin,
matahari, gelombang air laut, maupun energi panas bumi untuk menghasilkan
listrik.
b. Menggunakan energi nuklir
yang dapat diubah menjadi energi listrik tanpa menghasikan emisi karbondioksida
c. Memanfaatkan energi biomassa
untuk menghasilkan enegi listrik dan bahan bakar transportasi.
- Konferensi Internasional Penanggulangan
Pertama kali diadakan di
Geneva, pada tahun 1979. Pada konferensi ini, perubahan iklim dinyatakan
sebagai pemanasan global. Konferensi ini mengeluarkan deklarasi untuk
mengundang pemerintah seluruh dunia untuk mengantisipasi pemanasan global.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemanasan global telah menjadi permasalahan yang
menjadi sorotan utama umat manusia baik skala kecil hingga tingkat
internasional. Fenomena iini sebagian besar akibat dari aktivitas manusia dan
berdampak pada manusia itu sendiri. Untuk mengatasi pemanasan global diperlukan
usaha yang sangat keras dan menyeluruh dari berbagai pihak. Menanggulangi
seharusnya menjadi kesadaran kita terhadap kehidupan bumi di masa depan.
B. Saran
Kita sebaiknya menjaga dan
melestarikan lingkungan di bumi tercinta agar tercipta kehidupan yang aman,
nyaman, dan seimbang. Marilah kita bersama-sama untuk menyelamatkan bumi
sebagai tempat hidup manusia yang merupakan anugerah Tuhan YME dari pemanasan
global.
DAFTAR
PUSTAKA
https://pustakafisika.wordpress.com/2012/11/24/penyebab-pemanasan-global-dan-akibatnya-bagi-bumi/
http://agungadhyaksa.blogspot.com/2012/11/14-macam-energi-alternatif-di-dunia.html?m=1
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global
0 komentar:
Posting Komentar